Setelah Yesus wafat di kayu salib, tubuh-Nya yang tak bernyawa diturunkan dengan penuh kasih oleh para murid dan diserahkan ke pangkuan Bunda Maria. Duka yang mendalam menyelimuti mereka, tetapi di dalam kesedihan itu juga ada pengharapan akan janji kebangkitan. Maria, dengan air mata yang mengalir, tetap percaya kepada kehendak Allah meskipun hatinya hancur.
Perhentian ini mengajarkan kita tentang kepercayaan kepada rencana Tuhan, bahkan di saat kehilangan terbesar dalam hidup. Dalam setiap kesedihan, ada harapan. Dalam setiap perpisahan, ada rencana ilahi yang lebih besar yang sering kali belum kita pahami sepenuhnya.
💰 Donasi: Rp 100.000.000 (Dapat dicicil 4 kali)
👥 Dapat dimiliki oleh maksimal 3 donatur
📜 Nama donatur akan diabadikan di area donasi
📍 Ukuran Perhentian: Panjang 2,10 meter | Lebar 1,00 meter
🙏 Jadilah bagian dari perjalanan iman ini dan hadirkan tempat refleksi bagi umat! ⛪✨